Setiap daerah tentu memiliki ciri khas tersendiri terlebih untuk menamakan anak laki-laki dan anak perempuan. Jika di Jawa Tengah terdapat julukan Kakang untuk anak laki-laki dan Mbekayu untuk anak perempuan, Jakarta punya Abang dan None sebagai ciri khas untuk panggilan. Julukan ini menjadi lebih populer ditambah adanya perwakilan muda sepasang duta pariwisata daerah dan di Jakarta mereka disebut dengan sebutan Abang None yang terpilih yang berbakat dan berprestasi dari sebuah ajang pemilihan. Dari sinilah muncul ide kreatif dengan mengembangkan usaha dalam bentuk boneka dengan menggunakan Abang None sebagai topik inspirasinya. Penasaran seperti apa boneka itu?
Bentuk dan Bahan Boneka Abang None
Sebagai salah satu bahan oleh-oleh khas Jakarta, boneka abang none ini memiliki bentuk layaknya manusia yakni sepasang pemudi pemuda. Mereka diberi aksesoris seperti abang dan none sungguhan yang mengenakan kebaya khas Betawi dengan sanggul dan lengkap dengan penutup kepala atau kerudung untuk yang perempuan dan pakaian adat Betawi pada laki-lakinya. Seperti yang diketahui bahwa tidak ada warna khusus untuk pakaian Abang dan None, sehingga Anda dapat memilih warna yang sesuai dengan selera Anda. Souvenir ini terbuat dari bahan kayu dengan ukuran yang kecil sehingga cocok diletakan pada meja kamar, rak buku, di atas kulkas atau meja kerja dan meja ruang tamu. Bentuknya yang mungil membuatnya memiliki seni yang tinggi. Jangan salah, walaupun boneka ini kecil, akan tetapi harga jual boneka Abang None dibandrol dengan harga yang lumayan tinggi. Untuk satu pasangnya bisa mencapai 100 ribu sampai dengan 150 ribu rupiah sesuai dengan tingkat ketelitian dan kerumitan pesanan.
Baca juga : Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jakarta Terfavorit
Bagaimana tertarik untuk membelinya? Anda dapat menemui membeli souvenir yang satu ini di pusat oleh-oleh yang tersebar di Jakarta. Anda dapat menggunakan mobil Daihatsu untuk berkeliling mencari souvenir cantik, mungil dan lucu ini. Sebagai salah satu bentuk apresiasi akan karya ini, maka Anda perlu untuk memilikinya. Dan Kita sebagai generasi bangsa harus mampu untuk menjaga dan merawatnya baik-baik.